Rabu, 19 September 2018

PUASA TASUA DAN PUASA ASYURA

Pada bulan Muharram ini ada hari secara khusus dianjurkan untuk ibadah puasa Sunnah yakni tanggal 10 Muharram atau disebut Puasa Asyura. Pada salah satu hadits diriwayatkan oleh Muslim nomor 1162 disebutkan bahwa seorang sahabat bernama Abu Qotadah Al Anshorly berkata :
" Nabi shallallahu 'alaihi wa salam ditanya mengenai keutamaan Puasa Arafah? Beliau menjawab "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. " Beliau juga ditanya tentang mengenai puasa 'Asyura ? Beliau menjawab Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." ( HR. Muslim no. 1162 ).

Besar manfaat atau pahala dari melakukan puasa hari Asyura atau tanggal 10 Muharram tersebut tentu membuat kaum muslimin berbondong-bondong ingin melaksanakannya. Siapa yang tak mau dosanya dihapus selama setahun, bukan? Namun perlu diketahui bahwa di tanggal 10 Muharram, Yahudi juga memiliki kebiasaan untuk melakukan puasa. Untuk menyelisihi atau membedakan ibadah kaum muslim dan Yahudi, maka Rasulullah juga menganjurkan untuk melakukan puasa sehari sebelum hari Asyura. Jadi tanggal 9 Muharram pun disunnahkan melakukan puasa Sunnah yang disebut sebagai puasa hari Tasu'a.

Untuk tahun 2018 ini, puasa hari tasu'a. Berikut adalah niat puasa yang dapat anda hafalkan sebelum melakukan puasa Sunnah, tepatnya di malam hari sebelum berpuasa Sunnah.

Niat puasa Tasu'a
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit tasuu'aa lilaahi ta'ala ( aku berniat puasa Sunnah tasu'a esok hari karena Allah SWT ).

Niat puasa Asyura
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit asyuraa lilaahi ta'ala ( aku berniat puasa Sunnah Asyura lilaahi yg ta'ala ).